tentang Ilmu
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا ، سَهَّلَ اللَّهُ بِهِ طِرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda
: “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari
unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat
bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang
mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang
apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)
“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)
Masyaallah,,,,,betapa
beruntungnya dipermudah menuju jalan ke surga…..Ayo ukhti-ukhti semua
mumpung masih jadi mahasiswi jadilah orang yang selalu haus akan
ilmu,,,,karena ilmu itu tidak akan pernah habis, sedangkan harta akan
selalu habis,,,,,so, mau masuk surga jadilah orang pencari ilmu yang
mempunyai 3 sifat yaitu: nafsun zakiyyah yang selalu mempunyai hati yang
bersih, a’zimatulshodiqoh yang mempunyai niat yang tulus dan
hammiyatul a’liyah yang selalu mempunyai semangat yang tinggi\
Hadits Tentang Shalat
- Hadits Pertama: Urgensitas Shalat
أول ما افترض الله على أمتي الصلوات الخمس وأول ما يرفع من أعمالهم الصلوات الخمس وأول ما يسألون عنه الصلوات الخمس
Rasulullah saw bersabda:
“Hal pertama yang diwajibkan oleh Allah swt atas umatku adalah shalat
lima waktu, hal pertama yang diangkat dari amalan-amalan mereka adalah
shalat lima waktu, dan hal pertama yang dipertanyakan kepada mereka
adalah shalat lima waktu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18859]
- Hadits Kedua: Shalat Dan Tiang Agama
عن أبي جعفر عليه السلام قال: بني الاسلام على خمسة أشياء: على الصلاة، والزكاة، والحج، والصوم، والولاية
Dari Abi Ja’far (Imam Baqir) as berkata:
“Islam dibangun di atas lima hal: Shalat, zakat, haji, puasa dan wilayah (kepemimpinan atau imamah).” [Bihar, jilid 79, hal 234]
- Hadits Ketiga: Perumpamaan Shalat
عن أبي جعفر عليه السلام قال: الصلاة عمود الدين، مثلها كمثل عمود الفسطاط إذا ثبت العمود ثبتت الاوتاد والاطناب، وإذا مال العمود وانكسر لم يثبت وتد ولا طنب
Dari Abi Ja’far as berkata:
“Shalat adalah tiang agama, perumpamaannya seperti tiang kemah, bila
tiangnya kokoh maka paku dan talinya akan kokoh, dan bila tiangnya
miring dan patah maka paku dan talinya pun tidak akan tegak.” [Bihar,
jilid 82, hal 218]
- Hadits Keempat: Shalat Penyebab Kebahagiaan
قال رسول الله صلي الله عليه و اله: خمس صلوات من حافظ عليهن كانت له نورا وبرهانا ونجاة يوم القيامة
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat lima waktu maka ia akan memperoleh
cahaya, burhan dan keselamatan pada hari kiamat kelak.” [Kanzul ‘Ummal,
jilid 7, hadis 18862]
- Hadits Kelima: Shalat dan Cahaya Hati
صلاة الرجل نور في قلبه فمن شاء منكم فلينور قلبه
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat seseorang adalah cahaya di hatinya dan barangsiapa di antara
kalian yang berkeinginan maka hendaknya ia menyinari hatinya dengan
cahaya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18973]
- Hadits Keenam: Shalat Parameter Penerimaan Amal Perbuatan
قال الصادق (عليه السلام): أوّل ما يحاسب به العبد الصلاة، فإن قبلت قبل سائر علمه، وإذا ردّت ردّ عليه سائر عمله
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Hal pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) dari seorang hamba
adalah shalat, jika shalatnya diterima maka seluruh amalnya akan
diterima dan jika shalatnya ditolak maka seluruh amalnya akan ditolak.”
[Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 22]
- Hadits Ketujuh: Shalat dan Metode Para Nabi
قال صلى الله عليه واله: الصلاة من شرايع الدين، وفيها مرضاة الرب عزوجل، فهي منهاج الانبياء
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah termasuk dalam syareat agama, dan di dalamnya terdapat
keridhaan Tuhan swt, dan shalat adalah metode para nabi.” [Bihar, jilid
82, hal 231]
- Hadits Kedelapan: Shalat Bendera Islam
قال النبي صلى الله عليه واله: علم الإسلام الصلاة فمن فرغ لها قلبه وحافظ عليها بحدها ووقتها وسننها فهو مؤمن
“Bendera Islam adalah shalat, maka barangsiapa memberikan hatinya
untuknya dan menjaganya dengan batasan dan waktunya serta
sunah-sunnahnya maka ia adalah seorang mukmin (hakiki).” [Kanzul ‘Ummal,
jilid 7, hadis 18870]
- Hadits Kesembilan: Shalat dan Effesiensinya
قال الصادق ( عليه السلام ) ـ في حديث ـ : إنّ ملك الموت يدفع الشيطان عن المحافظ على الصلاة ، ويلقّنه شهادة أن لا إله إلا الله ، وأنّ محمّداً رسول الله ، في تلك الحالة العظيمة
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesunguhnya malaikat kematian (pencabut nyawa) menghalau syetan dari
orang yang menjaga shalat dan mentalqinkan (mendektekan) kepadanya
kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad
saw adalah Rasulullah (utusan Allah) dalam kondisi menakutkan tersebut.”
[Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 19]
- Hadits Kesepuluh: Shalat dan Anak-anak
قال الباقر عليه السلام: إنّا نأمر صبياننا بالصلاة إذا كانوا بني خمس سنين ، فمروا صبيانكم بالصلاة إذا كانوا بني سبع سنين
Imam Baqir as berkata:
“Sesungguhnya kami memerintahkan anak-anak kami untuk shalat bila mereka
mencapai usia lima tahun, maka perintahkanlah anak-anak kalian untuk
shalat bila mereka mencapai usia tujuh tahun.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid
3, hal 12]
Hadist Pendidikan
A. HADITS
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى
الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنَاتَجُ
الْإِبِلُ مِنْ بَهِيمَةٍ جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّ مِنْ جَدْعَاءَ قَالُوا
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ
اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ (رواه أبو داود)[1]
Artinya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar